Xr0b0t Website

Hacker membuat jalan kriminalitas dalam dunia cyberspace semakin lebar, terbukti dengan adanya penyerangan terhadap backbone Internet European Union. Pihak ENISA (European Network and Information Security Agency) menegaskan bahwa ada usaha yang berkesinambungan antara hacker, yang berusaha terus menyerang dan meningkatnya proteksi sistem informasi, untuk melindungi system informasi itu sendiri. Kondisi perekonomian European Union semakin meningkat seiring keamanan Internet yang terus diupdate, namun ternyata selalu saja ada celah dan masalah yang terjadi. Seperti yang terjadi pada tahun lalu, website pemerintah Estonia telah dibobol dan kemudian menuduh Rusia yang melakukannya, sepadan dengan gelarnya sebagai cyber attack terbanyak di Eropa.

Pihak ENISA mengatakan bahwa semua hal yang terjadi Estonia telah selesai, namun ENISA memberikan alas an dengan budget 8 juta Euro (USD 12,6 juta) setahun dan jumlah staf 50 orang, mereka masih membutuhkan bantuan baik sumber daya dan dana.

Pihak ENISA menyatakan bahwa perubahan kontroversial yang nantinya dapat menyelesaikan permasalahan tersebut hendaknya selalu didukung dan diperlukan adanya perhatian dengan informan agar mereka tidak takut untuk memberikan informasi.

Awal bulan ini European Parliament melakukan komplain kepada ENISA yang tidak mampu mengadaan tindakan apa-apa terhadap cyber attacker, seperti kasus yang terjadi di Estonia. Namun pihak ENISA membantah bahwa mereka tidak punya wewenang untuk menuntut para cyber attacker dan hanya bisa memperoleh dan membagi informasi ke semua orang.