Microsoft Anti-Piracy Ditolak di China

Posted on 18.37 by CS-31


BEIJING - Bagi Microsoft, China merupakan sumber kerugian terbesar bagi perusahaan mereka. Ini disebabkan produk yang dikeluarkan oleh perusahaan piranti lunak terbesar di dunia itu merupakan primadona bagi pembajakan disana. Hampir sebagian besar perangkat software di komputer negara tersebut merupakan hasil bajakan.

Tidak ingin kerugian yang dideritanya semakin besar, maka bertepatan dengan kampanye mereka yang menetapkan 21 Oktober 2008 sebagai Hari Anti Pembajakan Dunia, mereka meluncurkan software Anti-Piracy yang merupakan 'Windows Genuine Advantage' seminggu sebelumnya telah diluncurkan terlebih dahulu.

Microsoft China mengklaim perangkat baru mereka tersebut, dibuat untuk menyelamatkan kerugian negara, dan menyehatkan keuangan mereka tentunya. Seperti yang diberitakan Xinhua, Selasa (28/10/2008), banyak dari penduduk China, sadar atau tidak, telah menggunakan piranti lunak 'haram' tersebut.

Akan tetapi pemaksaan kehendak ini mendapat tentangan dari pengguna komputer di China sendiri. Pasalnya, Microsoft sengaja memaksakan Windows Anti-Piracy ke komputer mereka, karena kini komputer yang diidentifikasi bajakan setelah di buka akan muncul layar warna hitam.

Kontan saja itu membuat pengguna disana kecewa dan marah, karena menurut mereka, Microsoft sudah memasuki ke 'daerah pribadi'. Diingatkan pula yang seharusnya ditindak adalah para penyebar software tersebut, bukan pengguna macam mereka.

Bahkan oleh Dong Zhengwei, pengacara yang menaungi aspirasi para pengguna tersebut menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Microsft tersebut seperti anjing penjaga.

Pihak Microsoft sendiri membantah hal tersebut, memang perusahaan asal Paman Sam tersebut diperkirakan akan merengkuh kenuntungan USD1 miliar, selain itu tentu akan membuat negara menjadi sehat, karena pemasukan dari pajak. (srn)

0 komentar: